Bersamaan dengan ini akan kami ulas dengan lengkap penjelasan mengenai analisis SWOT produk siomay dimsum yang perlu untuk kamu tahu.
Semoga ini bisa menjadi referensi dan juga rujukan untuk kamu yang hendak memulai atau mempelajari bisnis makanan dimsum.
Oke langsung saja kita simak ulasan lengkapnya berikut ini, check this out:
Sumber Gambar ini dari Dokumen Pribadi
Contents
Apa Itu Analisis SWOT?
Tentu lebih baik untuk kita mengenali analisis SWOT itu sendiri sebelum mengulasnya lebih dalam lagi satu per satu, setuju kan?
Untuk lebih memahami definisi atau pengertian dari analisis SWOT kita mengambil rujukan dari ahlinya, dalam hal ini akademisi Freddy Rangkuti.
Menurut beliau, analisis SWOT adalah analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threat).
Perlu untuk diketahui bersama bahwa SWOT adalah akronim dari
- Strenght (kekuatan)
- Weakness (kelemahan)
- Opportunity (peluang)
- Threat (ancaman)
Analisis SWOT ini diciptakan oleh seorang pengusaha dan juga konsultan manajemen asal Amerika Serikat yang bernama Albert S. Humprey.
Analisis SWOT Siomay Dimsum
Berikut ini adalah analisis SWOT dari bisnis siomay dimsum yang sudah kami pelajari dan simpulkan, silahkan disimak baik-baik.
Strenght (Kekuatan)
- Rasanya yang enak dan lezat sesuai dengan lidah orang Indonesia.
- Harganya yang relatif terjangkau membuat orang untuk membeli.
- Terdapat berbagai macam variasi untuk isiannya siomay dimsum.
- Siomay dimsum relatif mudah untuk dibuat dan juga diolah.
- Lokasinya yang strategis membuat mudah dijangkau para pembeli.
Weakness (Kelemahan)
- Ketergantungan pada bahan baku yang segar seperti ayam, ikan, dll.
- Harga bahan baku yang cenderung fluktuatif (naik turun) di pasar.
- Produk siomay dimsum tidak tahan lama dan mudah basi.
- Kurangnya permodalan ketika baru memulai usaha atau bisnis.
- Kurangnya strategi pemasaran sehingga brand belum begitu dikenal.
Opportunity (Peluang)
- Potensi pasar yang besar mulai dari anak kecil hingga orang tua.
- Banyak orang Indonesia yang suka dengan makanan kecil atau ringan.
- Permintaan akan makanan cepat saji yang senantiasa meningkat.
- Penggunaan platform media sosial untuk strategi pemasaran.
- Kemitraan dengan bisnis lain untuk menciptakan pasar lebih luas.
Threat (Ancaman)
- Persaingan penjualan siomay dimsum yang begitu kompetitif (red ocean).
- Anggapan sebagian masyarakat bahwa dimsum cemilan kurang sehat.
- Harga bahan baku untuk siomay dimsum yang diluar kendali kita.
- Persaingan dengan makanan sejenis (produk substitusi) begitu banyak.
- Bisnis cemilan dimsum yang relatif mudah untuk diamati dan ditiru.
Kesimpulan : Strategi Pengembangan Bisnis Siomay Dimsum
Dari poin-poin analisis SWOT yang dipaparkan sebelumnya, kita bisa menyimpulkan beberapa strategi pengembangan bisnis siomay dimsum.
Pertama, pentingnya untuk menjaga kualitas produk dan kepercayaan dari konsumen supaya fundamental bisnisnya tetap stabil.
Kedua, nampaknya tidak salah jika mencoba untuk membuat varian baru dan promo (diskon, bonus, dll) kepada pelanggan supaya senang.
Ketiga, untuk yang baru memulai bisnis bisa coba untuk mengoptimalkan media sosial supaya brandnya lebih dikenal lagi.
Keempat, bersungguh-sungguh dalam mempelajari literasi keuangan dan akses permodalan untuk mengembangkan bisnis lebih besar lagi.
Untuk kamu yang mengetahui strategi pengembangan bisnis dimsum yang lainnya, bisa ditulis di kolom komentar di bawah ya.