Setiap dari kita tentu familiar dengan cemilan yang bernama risoles, iya kan? Tapi apakah kamu tahu risoles itu dari bahasa apa?
Nah pada kesempatan kali ini kami akan menuliskan secara lengkap mengenai asal usul risoles termasuk bahasa aslinya.
So, simak terus ulasan lengkapnya dalam tulisan berikut ini, lets check this out:

Contents
Cemilan Risoles
Risoles merupakan salah satu gorengan favorit di negeri ini, oleh karena itu kita perlu lebih tahu lagi seputar makanan yang satu ini.
Risoles bisa diartikan sebagai makanan ringan yang berisi daging dan sayur yang kemudian dilapisi dengan adonan tepung dan telur.
Berkembangnya kreatifitas dan inovasi dalam bidang kuliner membuat isian risoleh menjadi variatif. Kita bisa menjumpai isian risoles berupa jamur, sosis, makaroni, keju, buah, bahkan nasi.
Saat ini, kamu tidak hanya bisa membeli risoles yang sudah mateng saja namun bisa juga frozennya. Risoles dalam bentuk makanan beku ini bisa kamu beli di toko-toko frozen food sekitar kamu.
Layaknya gorengan pada umumnya, cemilan risoles akan terasa lebih nikmat jika dimakan ketika sedang hangat. Lebih-lebih jika dinikmati bersama dengan saus pedas, saus tomat atau cabai.
Sejarah Risoles
Untuk mengetahui bahasa apa yang menjadi referensi penamaan cemilan risoles, ada baiknya kamu mengenali sejarah risoles lebih dulu.
Bersadarkan literatur yang kami baca, risoles berasal dari Negara Prancis yang mulai hadir sekitar abad ke 13 mesehi.
Rasa yang gurih, enak dan lezat membuat makanan yang satu ini tersebar ke seluruh penjuru Eropa, termasuk Bangasa Belanda.
Sekitar abad ke 19 masehi, Belanda “membawa” risoles tersebut ke Indonesia yang merupakan wilayah jajahannya. Saat itu, risoles hanya bisa dinikmati segelintir kalangan saja seperti bangsawan dan konglomerat.
Tentu berbeda kondisinya dengan saat ini yang notabene kudapan risoles bisa dinikmati siapa saja. Bahkan kita bisa menjumpai banyak penjual risoles dengan harga yang relatif terjangkau di kantong.
Risoles dari Bahasa Apa?
Perlu untuk diketahui bersama bahwa risoles itu berasal dari kata dalam Bahasa Latin yaitu “ruseoullus” yang memiliki arti “kemerahan”.
Sementara itu, dalam Bahasa Prancis terdapat kata “risoller” yang kalau dalam Bahasa Indonesia artinya “membuat jadi merah”.
Jadi bukanlah sesuatu yang mengherankan jika warna risoles cenderung kemerahan. Namun saat ini kita bisa menjumpai kulit risoles dalam berbagai macam warna seperti oranye, coklat, hijau, dan lainnya.
Jadi kesimpulannya risoles itu berasal dari Bahasa Latin dan Bahasa Prancis, bukan berasal dari Bahasa Indonesia apalagi bahasa daerah.
Sedikti informasi saja bahwa di negara asalnya, risoles ini dijadikan makanan berat sebagai menu utama. Berbeda dengan di negara kita tercinta dimana risoles dijadikan sebagai cemilan alias makanan ringan.



