Bersamaan dengan ini akan kami informasikan penjelasan mengenai resiko usaha piscok yang perlu untuk kamu ketahui bersama.
Semoga dengan ini kita bisa lebih mawas diri dan mengantisipasi resiko-resiko tersebut supaya tidak terjadi atau minimal bisa ditanggulangi.
Dan langsung saja kita simak bersama ulasannya yang satu ini.

Contents
Sekilas Mengenai Bisnis Piscok
Sebelum kita melangkah mengenai resiko usaha piscok, ada baiknya kita mengenali sekilas mengenai bisnis piscok itu sendiri.
Sebagaimana yang kita tahu bahwa bisnis kuliner begitu luar biasa, begitu juga salah satu cemilannya yang populer yaitu piscok.
Secara kasat mata kita bisa melihat betapa menjamurnya penjual piscok, mulai dari skala cafe resto hingga yang gerobakan pinggir jalan.
Belum lagi ditambah dengan kudapan piscok yang ada dalam bentuk frozen, tentu saja ini menunjukkan bahwa permintaanya begitu banyak.
Betul sekali, pangsa pasar untuk kudapan yang satu ini begitu besar mulai dari anak-anak sampai orang tua menyukainya.
Baca Juga : Piscok Berasal dari Daerah? Inilah Jawabannya
Resiko Usaha Piscok yang Harus Kamu Ketahui
Segala sesuatu tentu ada peluang dan resikonya, begitu juga dengan bisnis cemilan pisang coklat.
Dengan mengetahui resikonya kita bisa mawas diri dan mengantisipasi supaya hal tersebut tidak terjadi, minimalnya mengurangi dampaknya.
Berikut ini adalah beberapa resiko usaha piscok yang perlu untuk kamu ketahui berdasarkan pengalaman yang kami rasakan:
- Kekurangan modal usaha, utamanya ketika memulai.
- Pasokan bahan baku yang kurang pasti, baik itu kualitas maupun kuantitas.
- Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa fluktuatif.
- Persaingan usaha yang semakin kompetitif (red ocean).
- Minimnya inovasi produk sehingga pelanggan menjadi bosan.
- Penjualan yang sedikit karena bisnisnya yang belum dikenal.
Baca Juga : Mau Jualan Piscok Lumer? Ini Resep Rahasianya
Bagaimana Solusi dari Permasalahan Ini?
Pertama, tentunya kita harus berbenah dari sisi internal supaya produk piscok yang kita buat disukai oleh pelanggan.
Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan inovasi dan differensiasi seperti manambah variasi isi, menambah topping, dll.
Setelah itu lakukan promo dengan gencar orang-orang terdekat kita seperti keluarga, teman, sahabat, kerabat, dan lainnya.
Tentu lebih baik jika kita bisa mengoperasikan bahkan mengoptimasikan media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok, Youtube, dll.
Kedua, kita juga perlu menjalin kerjasama yang baik dengan suplier-suplier bahan baku dari produk piscok yang kita buat.
Syukur-syukur kalau kita bisa mendapatkan pasokan bahan baku dengan kualitas dan kualitas yang bagus serta harga terbaik.
Nah itulah kira-kira solusi dari permasalahan resiko usaha piscok yang kita jalankan, semoga ini bisa menjadi jalan keluar yang baik.